SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan :
Gangguan Sistem Pencernaan
Sub Pokok Bahasan : Hemoroid
Sasaran :
Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu
Hari/Tanggal :
Waktu :
15 Menit
Tempat :
Desa Perintis
Penyuluh :
Sri Wahyuningsih
A. TUJUAN
INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah
dilakukan penyuluhan kesehatan pada bapak/ibu di desa perintis, bapak/ibu dapat
mengerti tentang penyakit hemoroid.
B. TUJUAN
INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah
dilakukan penyuluhan bapak/ibu di desa perintis selama 15 menit, diharapkan bapak/ibu
dapat mengerti tentang:
1.
Pengertian hemoroid
2.
Penyebab hemoroid
3.
Tanda & gejala hemoroid
4.
Akibat hemoroid
5.
Pencegahan hemoroid
6.
Pengobatan hemoroid
C. STRATEGI
PELAKSANAAN
1.
Metode : Ceramah & Tanya Jawab
2.
Media
: Leaflet
D. PROSES
PELAKSANAAN
No
|
Kegiatan
|
Penyuluh
|
Peserta
|
Waktu
|
1
|
Pembukaan
|
- Mengucapkan
salam
- Penyampaikan
tujuan
- Apersepsi
|
-Menjawab salam
-Mendengarkan
-Menjawab pertanyaan
|
3
menit
|
2
|
Penyampaian
|
- Penyampaian
materi
- Memberikan
kesempatan bertanya
- Menjawab
pertanyaan
|
-Memperhatikan
-Mengajukan
pertanyaan
-Memperhatikan
jawaban
|
10
menit
|
3
|
Penutup
|
- Evaluasi
- Kesimpulan
- Salam
penutup
|
-Menjawab pertanyaan
-Mendengarkan
-Menjawab salam
|
2 menit
|
E. SETTING
TEMPAT
Peserta penyuluh
duduk berhadapan dengan penceramah dwngan membentuk huruf “U”.
Penyaji
|
Audiens
|
Pembimbing
|
A
U
D
I
E
N
S
S
|
A
U
D
I
E
N
S
|
F.
KRITERIA
EVALUASI
1. Bapak/ibu
mampu menjelaskan pengertian hemoroid
2. Bapak/ibu
mengerti tentang penyebab hemoroid
3. Bapak/ibu
mampu menyebutkan tanda dan gejala hemoroid
4. Bapak/ibu
mengetahui akibat dari hemoroid
5. Bapak/ibu
mengetahui cara pencegahan hemoroid
6. Bapak/ibu
mengetahui cara pengobatan hemoroid
G. SUMBER
·
Price, Sylvia A. 2006. PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi
6.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
·
Robbins. 2013.
Buku Ajar Patologi, Edisi 7. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
H. LAMPIRAN
MATERI
1.
Pengertian hemoroid
Hemoroid
(wasir) adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.
Hemoroid
adalah bagian vena yang berdilatasi di dalam kanal anal. Hemoroid sangat umum
terjadi. Pada usia 50 tahunan, sekitar 50 % individu mengalami berbagai tipe
hemoroid berdasarkan luasnya vena yang terkena. Kehamilan diketahui mengawali
atau memperberat adanya hemoroid.
2. Klasifikasi
hemoroid
Hemoroid
dibagi menjadi dua yaitu hemoroid interna dan hemoroid eksterna.
1.
Hemoroid interna yaitu hemoroid yang terjadi diatas
spingter anal
2.
hemoroid eksterna yaitu yang muncul diluar spingter
anal
3.
Penyebab hemoroid
Beberapa
penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya hemoroid antara lain:
1. Kelemahan
pembuluh darah
2. Pekerjaan
yang terlalu lama duduk atau berdiri
3. Konstipasi kronis
4. Tonus spinter ani lemah
5. Obesitas
6. Diit rendah serat
4.
Tanda & gejala hemoroid
1. Terjadi
benjolan – benjolan disekitar dubur setiap kali buang air besar.
2. Rasa
perih atau sakit.
3. Perdarahan
segar disekitar anus dikarenakan adanya ruptur varises.
4. Perasaan
tidak nyaman (duduk terlalu lama dan berjalan tidak kuat lama)
5. Keluar
lendir yang menyebabkan perasaan isi rectum belum keluar semua.
6. BAB
berlendir, timbul karena iritasi mukosa rectum.
5.
Akibat hemoroid
Adapun
komplikasi dari hemoroid antara lain terjadinya perdarahan, pada derajat satu
darah keluar menetes dan memancar, terjadi trombosis karena hemoroid keluar
sehingga lama-lama darah akan membeku dan terjadi trombosis, dan peradangan
kalau terjadi lecet karena tekanan vena hemoroid dapat terjadi infeksi dan
meradang karena disana banyak kotoran yang ada kuman.
6. Pencegahan
hemoroid
Upaya yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya hemoroid antara lain:
1. Jalankan pola hidup sehat
2. Olah raga secara teratur (ex.:
berjalan)
3. Makan makanan berserat
4. Hindari terlalu banyak duduk
5. Hindari hubunga seks yang tidak
wajar
6. Minum air yang cukup
7. Jangan menahan kencing dan berak
8. Jangan menggaruk dubur secara
berlebihan
9. Jangan mengejan berlebihan
7. Pengobatan
secara tradisional
Beberapa tanaman obat
yang digunakan untuk wasir (ambeien, hemoroid) mempunyai efek merangsang buang
air besar (pencahar), melunakkan feses, antiradang, mengecilkan pembengkakan
dan melembutkan kulit. Adapun tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk
mengatasi wasir, antara lain:
1.
Lidah Buaya ( Aloe
Vera L.)
2.
Daun Dewa (Gynura
Segetum Lour.)
3.
Krokot (Portulaca
Oleracea L.)
4.
Sosor Bebek
(Kalanchoe Pinnata Pers.)
5.
Akar Teratai
(Nelumbium Nelumbo Druce.)
Berikut beberapa contoh
resep herbal/tanaman obat untuk mengobati wasir :
Pemakaian dalam tubuh:
Pemakaian dalam tubuh:
·
Resep 1 => 90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya dan
dipotong-potong) + 15 gram daun dewa, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa
200 cc, disaring, tambahkan madu, airnya diminum, daging daun lidah buayanya
dimakan.
·
Resep 2 => Akar teratai dicuci bersih lalu dijuice hingga
airnya terkumpul 1 gelas ukuran 200 cc, lalu diminum. (Untuk wasir berdarah).
·
Resep 3 => 30 gram krokot + 30 gram daun cocor bebek, dicuci,
lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan madu,
airnya diminum 2 kali sehari.
Catatan :
Hindari makanan pedas, daging kambing, goreng-gorengan, durian dan perbanyak makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan. Pilih salah satu resep pemakaian dalam dan lakukan secara teratur untuk perebusan gunakan periuk tanah.
Hindari makanan pedas, daging kambing, goreng-gorengan, durian dan perbanyak makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan. Pilih salah satu resep pemakaian dalam dan lakukan secara teratur untuk perebusan gunakan periuk tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar